Sejarah Peradaban Islam [SPI Badri Yatim] - MASA TIGA KERAJAAN BESAR ISLAM (1500 - 1800 M) | Setelah khilafah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain bahkan saling memerangi.
![MASA TIGA KERAJAAN BESAR ISLAM (1500 - 1800 M) Sejarah Peradaban Islam [SPI Badri Yatim]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw1exAcS2h86Cn80MIIM9Now-cVdfwe36jpF35iK28aSbFPiQ66LOjll0MZzhsM5Nvgt4ihEdqEpNcrygZDqOPdhAQbZ7rrWduO2aITq_L5jUBU-qnPsAa5KdVsp0vs9ePbtr0X9_9eAA/s1600/armaila+MASA+TIGA+KERAJAAN+BESAR+ISLAM+%25281500+-+1800+M%2529+Sejarah+Peradaban+Islam+%255BSPI+Badri+Yatim%255D.jpg "MASA TIGA KERAJAAN BESAR ISLAM (1500 - 1800 M) Sejarah Peradaban Islam [SPI Badri Yatim]")
Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu. Namun, kemalangan tidak berhenti sampai di situ. Timur Lenk, sebagaimana telah disebut, menghancurkan pusat-pusat kekuasaan Islam yang lain.
Keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar: Usmani di Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Kerajaan Usmani, di samping yang pertama berdiri, juga yang terbesar dan paling lama bertahan dibanding dua kerajaan lainnya.