Sholat Tepat Waktu Kunci Keselamatan Kita Kelak

Sholat Tepat Waktu Kunci Keselamatan Kita Kelak

Sholat Tepat Waktu Kunci Keselamatan Kita Kelak

Pernahkah Anda tergesa-gesa hendak berangkat ke kantor, berlari-lari mengejar bus untuk ke kampus, atau stand by di depan theater sebelum pintu dibuka? Apakah Anda melakukan itu karena takut dimarahi atasan, atau takut dihukum dosen, atau takut tertinggal awal dari film? Apakah Anda melakukan yang sama bila menjelang awal waktu sholat? Bersegera berwudhu, bersiap-siap, atau bahkan sudah duduk manis di masjid sebelum adzan dikumandangkan? Atau justru sebaliknya, Anda duduk santai, tidur-tiduran, bercanda-canda, asik mengobrol dan tetap melanjutkan meeting?

Mendirikan sholat lima waktu adalah kewajiban setiap umat muslim. Pelaksanaan ibadah ini terkait erat dengan waktu, dan ini adalah ibadah yang khusus dibawa oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sepulangnya dari peristiwa Isra Miraj. Saking spesialnya perintah ibadah ini sehingga beliau diundang Allah khusus ke Sidratul Muntaha. Oleh karena itu, ibadah sholat jelas bukan sembarang ibadah. Tunaikanlah kewajibannya sesegera mungkin, sholatlah tepat pada waktunya.

AMALAN YANG PALING DICINTAI ALLAH

Abdullah (bin Mas’ud) RA berkata, “Saya bertanya kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’ (Dalam satu riwayat: yang lebih utama) Beliau bersabda, ‘Shalat pada waktunya’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi’? Beliau bersabda, ‘Jihad (berjuang) di jalan Allah.”‘ Ia berkata, “Beliau menceritakan kepadaku. (Dalam satu riwayat: “Saya berdiam diri dari Rasulullah.”) Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau menambahkannya.” (H.R. Bukhari, hadits Shahih dan terdapat di dalam Shahih Bukhari)

Ada pula ayat Al Quran yang berhubungan dengan waktu shalat. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa 103).

Waktu sholat ditandai dengan adzan yang berkumandang. Saat itulah sholat harus segera dilaksanakan. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menganjurkan umatnya untuk menyegerakan sholat.
"Barangsiapa mendengar panggilan adzan namun tidak mendatanginya, maka tidak ada sholat baginya, terkecuali karena udzur (yang dibenarkan dalam agama)." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya, hadits shahih).

AMALAN YANG PERTAMA KALI DIHISAB

“Amalan-amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya bagus, niscaya dia akan mendapatkan kebahagiaan dan keberhasilan. Namun, apabila shalatnya rusak, sungguh dia akan kecewa dan rugi. Apabila shalat wajibnya ada kekurangan, Rabb ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah?’ Lantas, kekurangan shalat wajibnya akan disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya seperti itu.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib)

"Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

IMBALAN DAN ANCAMAN ALLAH

Sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian atas diri-Nya, bahwa bagi setiap muslim yang menjaga shalat wajib maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Karena itu orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia telah mencampakkan dirinya ke dalam kebinasaan dan dibiarkan Allah, tidak ditolong dan tidak dijamin.

Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
“Lima waktu shalat yang Allah telah wajibkan kepada hamba-hamba-Nya, barangsiapa yang mengerjakannya, dia tidak menyia-nyiakannya sedikitpun juga karena menganggap remeh tentang hak-Nya, maka Allah berjanji untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang tidak melaksanakannya, maka Allah tidak berjanji untuk memasukkannya ke dalam surga. Jika Allah kehendaki maka Dia akan menyiksanya dan jika Allah kehendaki maka Dia akan mengampuninya.” (HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i)•

Adapun orang-orang yang tidak shalat, Allah janjikan buat mereka neraka Saqar.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Tiap-tiap jiwa bertanggung jawab atas yang ia perbuat. Kecuali golongan kanan, (mereka) berada di dalam syurga, mereka saling bertanya tentang keadaan orang-orang yang berdosa : “Apakah yang memasukkan kalian ke dalam neraka Saqar ?”. Mereka menjawab : “Kami dulu tidak termasuk orang-orang yang yang mendirikan shalat.” (QS. Al-Mudatsir : 38-43)

URUSAN DUNIA VS URUSAN AKHIRAT

Mari kita mulai membiasakan untuk mengatur aktivitas hidup kita dengan menjadikan waktu-waktu sholat sebagai panduan. Seperti jika hendak meeting, berbelanja, menonton bioskop, dan lain-lain, kita sudah perkirakan agar waktu sholat tidak terlewatkan bahkan menjadi prioritas utama untuk didahulukan sementara yang lain-lain dibuat menyesuaikan. Dan tidak lupa lokasi-lokasi yang akan dipakai sholat sudah diperkirakan jauh sebelumnya, khususnya untuk para lelaki agar bisa mendapatkan keutamaan sholat fardhu berjamaah di masjid-masjid.

Jika urusan dunia kita mati-matian tepati, kenapa untuk urusan akhirat yang jelas-jelas jauh lebih penting bagi keselamatan kita kelak justru diterlantarkan???..... Yuk sholat tepat waktu!

Semoga bermanfaat


Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id