Teks Ceramah KH Zainudin MZ "Penyakit Zahir dan Batin" - Ceramah Ramadhan
Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli PaketTeks Ceramah KH Zainudin MZ "Penyakit Zahir dan Batin" - Ceramah Ramadhan
kesehatan
adalah modal paling utama dalam hidup ini
kita hanya bisa beraktifitas
melakukan berbagai kegiatan dalam hidup ini
hanya oleh karena kita memiliki
sesuatu yang bernama "sehat"
kecenderungan kita adalah
baru merasakan pentingnya suatu nikmat
kalau dia sudah berkurang
atau bahkan hilang sama sekali dari diri kita
kita baru merasakan pentingnya gigi kalau sedang sakit gigi
kita baru merasakan pentingnya telinga kalau sudah tuli
kita baru merasakan nikmatnya benar benar nikmat mata kalau sudah diserang penyakit buta
sepanjang dia ada, normal
kita kadang kadang kurang menjaga dan memeliharanya
padahal al quran telah mengingatkan kita
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
kalau kamu pandai bersyukur dalam artian menjaga nikmat
menjaga karunia yang diberikan Allah kepadamu
aku akan tambah nikmat itu kepadamu
tapi kalau kamu ingkar
kamu tidak pandai bersyukur
kamu tidak pandai menjaga dan memelihara nikmat itu
awas !
azab ku itu akan pedih adanya
begitulah..
kesehatan ini menjadi modal utama kita melaksanakan puasa
selesai itu kita berangkat ke masjid melaksanakan sholat tarawih
kemudian tadarus al quran
bahkan ibadah haji
jihad sekalipun
hanya mungkin kita laksanakan kalau kita mempunyai sesuatu yang bernama "sehat"
lawan dari sehat adalah "sakit"
kita manusia terdiri dari dua elemen pokok
"jasmani dan rohani"
kadang kita kehilangan keseimbangan
berpayah payah kita mengurus rohani
berpayah payah kita mengurus jasmani maksud saya
satu hari 3 kali kita mandikan jasmani kita
kita berikan pakaian yang bagus bagus
parfum yang wangi wangi
pakaian yang..aksesoris yang mahal mahal
untuk keindahan jasmani
pernahkah kita berfikir seperti itu
untuk menambah keindahan rohani kita
kita hiasi dengan sifat sifat yang baik
dengan sabar, dengan ikhlas, dengan tawadhu', dengan tasamuh, lapang dada
dan sebagainya
begitu juga kalau kita bicara penyakit
kita sibuk kalau diserang penyakit jasmani
tetapi sesibuk itu kah kalau rohani kita yang diserang penyakit
Al Imam ghzali membagi penyakit itu dalam 2 macam:
pertama "penyakit zhahir"
dan yang kedua "penyakit batin"
penyakit rohani
apa perbedan dari kedua penyakit ini?
yang pertama penyakit zhahir banyak dokternya
apalagi di zaman spesialisasi sekarang ini
tinggal cari saja dokter ahlinya
penyakit jantung ada dokternya
leaver ada dokternya
paru paru ada dokternya
ginjal ada dokternya
kulit ada dokternya
penyakit zhahir banyak sekali dokternya
tetapi penyakit batin,
dokternya hanya agama, dan kemauan yang kuat
dari orang yang punya penyakit itu untuk mengobati diri
sulit cari dokter yang bisa ngobati penyakit sombong
cari dokter yang bisa ngobati penyakit kikir
cari dokter yang bisa mengobati penyakit angkuh, sombong, bakhil
agama dan kemauan yang kuat dari orang yang dihinggapi penyakit itu
untuk memperbaiki diri
melalui riyadhah, latihan latihan dan latihan
yang kedua kata al gazali perbedaannya
ini aneh
penyakit zhahir
yang empunya penyakit lebih tau dari orang lain
sedangkan penyakit batin
sering orang lain lebih tahu dari yang punya
ini aneh
kita punya penyakit jantung
kita tahu wong itu penyakit kita dan itu penyakit zhahir
teman kita nggak tau
datang datang main kagetin aja
woy..!
kelepek kita
kita yang punya penyakit tahu
orang lain nddak tahu
tapi kalau penyakit batin ini aneh
orang lain sering lebih tahu dari yang punya
kalau kita sombong,
kita sering tidak merasa kita anggap sikap kita wajar saja
kalau kita diserang penyakit pelit
kita tidak merasa kita anggap wajar saja
kalau kita diserang penyakit hasut
kita anggap wajar saja
orang lain yang tahu
karena itu sahabat Umar bin Khattab RA
kerap kali kalau berkumpul dengan sahabat
sering kali bertanya
"hei..kau lihat saya sombong apa tidak?"
"kau lihat saya pelit apa tidak?"
"kau lihat pada tingkah laku saya ada tanda tanda kekafiran atau tidak?"
kalau orang lain memberitahu itu kepada beliau bukan main senangnya hati beliau
tidak jarang yang memberi tahu itu diberikan hadiah oleh beliau
ini bedanya kita dengan sayyidina Umar
kita diberitahu orang, marah bukan main
"kenapa gue loe urusin, diri lu aja beresin"
jangankan kita mau bertanya melakukan introspeksi tentang kekurangan kekurangan kita
diberitahu orang pun kadang kadang kita salah terima
inilah penyakit batin
dan yang ketiga ini yang paling dahsyat
sehebat hebatnya penyakit zhahir penyakit jasmani
dia hanya merusak dunia
paling paling mati, gitu saja
tetapi penyakit batin, penyakit rohani kalau diserang
merusak dunia menghancurkan akhirat
kita diserang kanker, mati
resiko dunia saja
kena ginjal, mati
paru paru, mati
darah tinggi, mati
tapi tidak berakibat akhirat
maksudnya tidak ada nanti penduduk neraka ditanya
"kenapa kamu masuk neraka?"
"kanker pak"
nggak ada
"kenapa kamu masuk neraka?"
"tumor pak"
juga tidak
yang menyebabkan masuk neraka itu penyakit rohani
jadi kata al Gazali "penyakit rohani itu kalau diserangnya kita
rusaklah dunia, hancurlah akhirat"
kita diserang penyakit sombong
di dunia dikucilkan dari pergaulan
di akhirat jelas juga tempatnya
kita diserang penyakit kikir bin pelit
di dunia siapa yang mau bergaul dengan orang pelit
walaupun kita sering kadang kadang pelit
tapi di akhirat juga tempatnya jelas
hasud, iri hati menggerogoti amal sendiri
di dunia kita sulit hidup
karena senang lihat orang susah
atau susah lihat orang senang
itu kan tandanya hasut itu
iri, dengki
lihat orang susah, senang
lihat orang senang, susah
di dunia saja sudah susah hidup
susah gemuk
di akhirat jelas juga tempatnya
karena itu kata AL Gazali
"heran saya ini"
kalau diserang penyakit zhahir, cepat cepat kita lari ke dokter
tidak ada uang berutang pinjam pun mau lah
diserang demam, diserang flu, diserang segala macam penyakit zhahir
panik, cepat lari ke dokter
atau paling tidak puskesmas yang terdekat
puskesmas tidak berhasil cari ke rumah sakit umum
rumah sakit umum masih gagal, cari dokter spesialis
tidak ada ongkos, jual apa yang bisa dijual
karena kita tidak kepingin diserang penyakit jasmani
tapi kalau diserang penyakit rohani
kata al gazali "kita sering tenang tenang saja"
padahal,
diserang penyakit rohani itu
celaka dunia, hancur akhirat kita
sehingga beliau menghimbau
kalau kita begitu bersungguh sungguh
mengobati penyakit jasmani
yang kalau diserang hanya merusak kehidupan dunia
betapa kita tidak akan lebih bersungguh sungguh
mencari obat penangkal penyakit
yang kalau diserangnya kita
rusaklah dunia, hancur juga lah akhirat kelak
dengan puasa ramadhan, pada satu sisi kesehatan jasmani terjaga
karena memberikan kesempatan istirahat kepada organ tubuh
yang sudah bekerja seperti mesin 24 jam
sementara jasmani diberikan kesempatan istirahat
dengan makan dan yang minum teratur
rohani dihiasi dengan puasa, timbul sabarnya
dengan puasa, timbul jujurnya
dengan puasa, timbul ikhlasnya
dengan puasa, timbul sikap rendah hatinya
dihiasi dengan perhiasan perhiasan yang menyehatkan rohani kita
inilah makna ucapan nabi
صُومُوا تَصِحُّوا
"berpuasalah kau, niscaya kau akan sehat"
bukan sekedar sehat jasmani
tapi juga sehat rohani
karena itu, kita sering berbangga dengan perhiasan jasmani
dengan berbagai merk yang kita pamerkan kepada teman teman kita
kita pakai jam tangan rolex
kita pakai baju gianni versace
kita pakai tas luvitong
berpayah payah kita menghiasi jasmani kita
sementara rohani kita merana
rohani kita sakit,
rohani kita kering kerontang
kita nyaris tidak pernah memberikan perhatian
inilah ramadhan,
nuansa dimana kita menumbuhkan keseimbangan
antara pertumbuhan jasmani kita
dengan kesehatan rohani kita
kalau sehat lah jasmani
dan sehat lah rohani
maka terciptalah keseimbangan
keindahan jasmani yang berpadu dengan keindahan rohani
itulah bentuk yang kita dambakan
dalam menjalani kehidupan ini
semoga puasa yang kita laksanakan
mengantarkan kita kearah tumbuhnya kesehatan
kesehatan jasmani
dan lebih lebih lagi kesehatan rohani