Teks Ceramah KH Zainudin MZ "Penyakit Zahir dan Batin" - Ceramah Ramadhan

Al Imam ghzali membagi penyakit itu dalam 2 macam: pertama "penyakit zhahir" dan yang kedua "penyakit batin" penyakit rohani..apa perbedan dari..

Teks Ceramah KH Zainudin MZ "Penyakit Zahir dan Batin" - Ceramah Ramadhan

kesehatan 

adalah modal paling utama dalam hidup ini

kita hanya bisa beraktifitas

melakukan berbagai kegiatan dalam hidup ini

hanya oleh karena kita memiliki

sesuatu yang bernama "sehat"

kecenderungan kita adalah

baru merasakan pentingnya suatu nikmat

kalau dia sudah berkurang

atau bahkan hilang sama sekali dari diri kita


kita baru merasakan pentingnya gigi kalau sedang sakit gigi

kita baru merasakan pentingnya telinga kalau sudah tuli

kita baru merasakan nikmatnya benar benar nikmat mata kalau sudah diserang penyakit buta

sepanjang dia ada, normal

kita kadang kadang kurang menjaga dan memeliharanya

padahal al quran telah mengingatkan kita

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

kalau kamu pandai bersyukur dalam artian menjaga nikmat

menjaga karunia yang diberikan Allah kepadamu

aku akan tambah nikmat itu kepadamu


tapi kalau kamu ingkar

kamu tidak pandai bersyukur

kamu tidak pandai menjaga dan memelihara nikmat itu

awas ! 

azab ku itu akan pedih adanya


begitulah..

kesehatan ini menjadi modal utama kita melaksanakan puasa

selesai itu kita berangkat ke masjid melaksanakan sholat tarawih

kemudian tadarus al quran

bahkan ibadah haji

jihad sekalipun

hanya mungkin kita laksanakan kalau kita mempunyai sesuatu yang bernama "sehat"


lawan dari sehat adalah "sakit"

kita manusia terdiri dari dua elemen pokok

"jasmani dan rohani"

kadang kita kehilangan keseimbangan

berpayah payah kita mengurus rohani

berpayah payah kita mengurus jasmani maksud saya


satu hari 3 kali kita mandikan jasmani kita

kita berikan pakaian yang bagus bagus

parfum yang wangi wangi

pakaian yang..aksesoris yang mahal mahal

untuk keindahan jasmani


pernahkah kita berfikir seperti itu

untuk menambah keindahan rohani kita

kita hiasi dengan sifat sifat yang baik

dengan sabar, dengan ikhlas, dengan tawadhu', dengan tasamuh, lapang dada

dan sebagainya


begitu juga kalau kita bicara penyakit

kita sibuk kalau diserang penyakit jasmani

tetapi sesibuk itu kah kalau rohani kita yang diserang penyakit


Al Imam ghzali membagi penyakit itu dalam 2 macam:

pertama "penyakit zhahir"

dan yang kedua "penyakit batin"

penyakit rohani


apa perbedan dari kedua penyakit ini?


yang pertama penyakit zhahir banyak dokternya

apalagi di zaman spesialisasi sekarang ini

tinggal cari saja dokter ahlinya


penyakit jantung ada dokternya

leaver ada dokternya

paru paru ada dokternya

ginjal ada dokternya

kulit ada dokternya


penyakit zhahir banyak sekali dokternya


tetapi penyakit batin,

dokternya hanya agama, dan kemauan yang kuat

dari orang yang punya penyakit itu untuk mengobati diri


sulit cari dokter yang bisa ngobati penyakit sombong

cari dokter yang bisa ngobati penyakit kikir

cari dokter yang bisa mengobati penyakit angkuh, sombong, bakhil


agama dan kemauan yang kuat dari orang yang dihinggapi penyakit itu

untuk memperbaiki diri

melalui riyadhah, latihan latihan dan latihan


yang kedua kata al gazali perbedaannya

ini aneh


penyakit zhahir

yang empunya penyakit lebih tau dari orang lain

sedangkan penyakit batin

sering orang lain lebih tahu dari yang punya

ini aneh 


kita punya penyakit jantung

kita tahu wong itu penyakit kita dan itu penyakit zhahir


teman kita nggak tau

datang datang main kagetin aja

woy..! 

kelepek kita


kita yang punya penyakit tahu

orang lain nddak tahu


tapi kalau penyakit batin ini aneh

orang lain sering lebih tahu dari yang punya


kalau kita sombong,

kita sering tidak merasa kita anggap sikap kita wajar saja


kalau kita diserang penyakit pelit

kita tidak merasa kita anggap wajar saja

kalau kita diserang penyakit hasut

kita anggap wajar saja


orang lain yang tahu

karena itu sahabat Umar bin Khattab RA

kerap kali kalau berkumpul dengan sahabat

sering kali bertanya


"hei..kau lihat saya sombong apa tidak?"

"kau lihat saya pelit apa tidak?"

"kau lihat pada tingkah laku saya ada tanda tanda kekafiran atau tidak?"


kalau orang lain memberitahu itu kepada beliau bukan main senangnya hati beliau

tidak jarang yang memberi tahu itu diberikan hadiah oleh beliau


ini bedanya kita dengan sayyidina Umar

kita diberitahu orang, marah bukan main


"kenapa gue loe urusin, diri lu aja beresin"


jangankan kita mau bertanya melakukan introspeksi tentang kekurangan kekurangan kita

diberitahu orang pun kadang kadang kita salah terima


inilah penyakit batin


dan yang ketiga ini yang paling dahsyat

sehebat hebatnya penyakit zhahir penyakit jasmani

dia hanya merusak dunia

paling paling mati, gitu saja


tetapi penyakit batin, penyakit rohani kalau diserang

merusak dunia menghancurkan akhirat


kita diserang kanker, mati

resiko dunia saja

kena ginjal, mati

paru paru, mati

darah tinggi, mati


tapi tidak berakibat akhirat

maksudnya tidak ada nanti penduduk neraka ditanya

"kenapa kamu masuk neraka?"

"kanker pak"

nggak ada


"kenapa kamu masuk neraka?"

"tumor pak"

juga tidak


yang menyebabkan masuk neraka itu penyakit rohani


jadi kata al Gazali "penyakit rohani itu kalau diserangnya kita

rusaklah dunia, hancurlah akhirat"


kita diserang penyakit sombong

di dunia dikucilkan dari pergaulan

di akhirat jelas juga tempatnya


kita diserang penyakit kikir bin pelit

di dunia siapa yang mau bergaul dengan orang pelit

walaupun kita sering kadang kadang pelit


tapi di akhirat juga tempatnya jelas

hasud, iri hati menggerogoti amal sendiri

di dunia kita sulit hidup

karena senang lihat orang susah

atau susah lihat orang senang

itu kan tandanya hasut itu 

iri, dengki


lihat orang susah, senang

lihat orang senang, susah


di dunia saja sudah susah hidup

susah gemuk

di akhirat jelas juga tempatnya


karena itu kata AL Gazali

"heran saya ini"


kalau diserang penyakit zhahir, cepat cepat kita lari ke dokter

tidak ada uang berutang pinjam pun mau lah

diserang demam, diserang flu, diserang segala macam penyakit zhahir

panik, cepat lari ke dokter

atau paling tidak puskesmas yang terdekat

puskesmas tidak berhasil cari ke rumah sakit umum

rumah sakit umum masih gagal, cari dokter spesialis


tidak ada ongkos, jual apa yang bisa dijual

karena kita tidak kepingin diserang penyakit jasmani


tapi kalau diserang penyakit rohani

kata al gazali "kita sering tenang tenang saja"


padahal,

diserang penyakit rohani itu

celaka dunia, hancur akhirat kita


sehingga beliau menghimbau

kalau kita begitu bersungguh sungguh

mengobati penyakit jasmani

yang kalau diserang hanya merusak kehidupan dunia

betapa kita tidak akan lebih bersungguh sungguh

mencari obat penangkal penyakit

yang kalau diserangnya kita

rusaklah dunia, hancur juga lah akhirat kelak


dengan puasa ramadhan, pada satu sisi kesehatan jasmani terjaga

karena memberikan kesempatan istirahat kepada organ tubuh

yang sudah bekerja seperti mesin 24 jam

sementara jasmani diberikan kesempatan istirahat

dengan makan dan yang minum teratur

rohani dihiasi dengan puasa, timbul sabarnya

dengan puasa, timbul jujurnya

dengan puasa, timbul ikhlasnya

dengan puasa, timbul sikap rendah hatinya


dihiasi dengan perhiasan perhiasan yang menyehatkan rohani kita

inilah makna ucapan nabi

صُومُوا تَصِحُّوا

"berpuasalah kau, niscaya kau akan sehat"

bukan sekedar sehat jasmani

tapi juga sehat rohani


karena itu, kita sering berbangga dengan perhiasan jasmani

dengan berbagai merk yang kita pamerkan kepada teman teman kita

kita pakai jam tangan rolex

kita pakai baju gianni versace

kita pakai tas luvitong

berpayah payah kita menghiasi jasmani kita

sementara rohani kita merana

rohani kita sakit,

rohani kita kering kerontang

kita nyaris tidak pernah memberikan perhatian


inilah ramadhan,

nuansa dimana kita menumbuhkan keseimbangan

antara pertumbuhan jasmani kita

dengan kesehatan rohani kita


kalau sehat lah jasmani 

dan sehat lah rohani

maka terciptalah keseimbangan

keindahan jasmani yang berpadu dengan keindahan rohani

itulah bentuk yang kita dambakan

dalam menjalani kehidupan ini


semoga puasa yang kita laksanakan

mengantarkan kita kearah tumbuhnya kesehatan

kesehatan jasmani

dan lebih lebih lagi kesehatan rohani




Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id