Panduan Lengkap Jasa Katering: Jenis, Peluang, dan Cara Memulai dari Nol
Panduan Lengkap Jasa Katering: Jenis, Peluang, dan Cara Memulai dari Nol
Semua Orang Bisa Masak, Tapi Tidak Semua Orang Bisa Menjadikannya Cuan
Pernah lihat tetangga yang masaknya biasa saja tapi order kateringnya nggak pernah sepi? Atau kamu sendiri jago masak tapi bingung bagaimana menjualnya? Jasa katering adalah salah satu peluang usaha kuliner paling stabil — dari katering pernikahan besar sampai katering rumahan untuk arisan kecil.
Mengapa Banyak yang Gagal Memulai Usaha Katering?
Banyak calon pelaku usaha katering terhenti bukan karena rasa masakannya jelek, melainkan karena tidak tahu harus mulai dari jenis katering mana, target pasar siapa, atau bagaimana mengelola pesanan yang konsisten. Modal sering disalahkan, padahal strategi, manajemen, dan pemasaran adalah penyebab utama kegagalan.
Jenis-Jenis Jasa Katering yang Perlu Kamu Ketahui
1. Catering Pernikahan
Pelayanan lengkap untuk resepsi: menu prasmanan, plating, dekorasi, hingga penyewaan peralatan. Modal dan tenaga yang dibutuhkan besar, tetapi margin keuntungan bisa tinggi untuk event berskala besar.
2. Catering Kantoran / Harian
Cocok untuk model langganan (repeat order). Kunci sukses: konsistensi rasa dan ketepatan pengantaran. Klien bisa berupa kantor, sekolah, atau rumah sakit.
3. Catering Event
Melayani seminar, launching, ulang tahun, dan workshop. Butuh fleksibilitas menu dan kemampuan mengikuti tema acara.
4. Catering Rumahan
Paling ramah pemula: modal kecil, melayani pesanan keluarga, arisan, atau nasi box. Ideal untuk yang ingin memulai dari dapur rumah.
5. Catering Khusus (Diet, Vegetarian, MPASI)
Menargetkan segmen spesifik yang bersedia membayar lebih untuk menu yang dikurasi (mis. diet, makanan sehat, MPASI). Memerlukan pengetahuan gizi dan sertifikasi bila perlu.
6. Catering Online (via GoFood / GrabFood)
Menjual paket makanan siap antar melalui platform online. Baik untuk menjangkau pasar lebih luas, namun bersaing di harga dan review pelanggan.
Catering Berdasarkan Target Khusus
- Catering Halal: Penting untuk pasar muslim; sertifikat halal meningkatkan kepercayaan.
- Catering Anak: Perlu perhatian khusus pada gizi dan keamanan makanan.
- Catering Wisata / Hotel: Biasanya kontrak jangka panjang dengan standar tinggi.
Kisah Pelaku yang Hampir Menyerah
Banyak kisah di mana ibu-ibu yang jago masak merasa usaha mereka tidak laku karena tidak paham memasarkan diri. Ada juga yang tutup karena salah menghitung harga. Ini bukan soal bakat memasak saja — melainkan kemampuan membangun brand, melayani pelanggan, dan mengelola keuangan.
Namun cerita yang sering terlewat: mereka yang berani mencoba, mulai dari satu pasar kecil, lalu berkembang berkat repeat order dan testimoni — itu yang bertahan.
Jika Kamu Bisa Masak, Kamu Bisa Buka Jasa Katering
Mulai kecil, fokus pada satu jenis layanan, dan ajak pelanggan pertama bicara jujur tentang rasa & porsi. Kembangkan secara bertahap: stabilkan rasa → bangun repeat order → scale up ketika permintaan jelas meningkat.
Jangan tunggu 'sarana sempurna'. Dapur rumah, peralatan sederhana, dan satu paket menu enak sudah cukup untuk memulai.
Langkah Praktis Memulai Usaha Katering Rumahan
- Tentukan jenis katering & target pasar (mis. nasi box kantor / catering arisan).
- Rancang 3 menu andalan: rasa stabil, bahan mudah didapat.
- Hitung modal & harga: biaya bahan + tenaga + ongkos kirim + margin.
- Siapkan kemasan dan presentasi (foto makanan untuk promosi).
- Mulai promosi: WhatsApp, grup lokal, marketplace, dan platform food delivery bila perlu.
- Minta testimoni & gunakan repeat order sebagai prioritas.
