Dunia Ini Dirancang untuk Membuatmu Lupa (Dan Itulah Masalahnya)

Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000


Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!

Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!

Read More Beli Paket
Advertisement

Dunia Ini Dirancang untuk Membuatmu Lupa (Dan Itulah Masalahnya)

Pernah nggak sih kamu duduk di bar, ngobrol, minum, tertawa… lalu sadar-sadar waktu sudah lewat berjam-jam?

Pernah nggak kamu masuk ke mall cuma mau “lihat-lihat aja”… lalu keluar dengan kantong belanja penuh dan hati bertanya, “Kenapa aku beli ini semua?”

Atau kamu duduk di café, niatnya cuma nunggu hujan reda. Tapi tiba-tiba, sudah malam, dompet menipis, dan kamu belum juga pulang.

Pernah?

Jika pernah. Dan setelah tahu alasannya, kamu merasa… marah. Tapi juga sadar.


Semua Itu Bukan Kebetulan

  • Bar nggak pasang jam.
  • Mall nggak punya jendela.
  • Supermarket naro susu di pojokan.
  • Restoran cepat saji muter musik cepat.
  • Café bikin suasana santai dan remang.

Itu semua bukan estetika. Bukan gaya. Bukan sekadar desain.

Itu semua adalah strategi.

Strategi agar kamu lupa waktu. Lupa tujuan. Lupa bahwa kamu sebenarnya datang hanya untuk satu hal kecil — dan pulang dengan banyak hal yang bahkan tidak kamu butuhkan.


Kamu Tidak Diminta Memilih. Kamu Dibuat Merasa Memilih.

Di dunia yang katanya modern ini, manipulasi nggak lagi datang dari iklan doang. Manipulasi sekarang dibungkus dalam cahaya lembut, aroma kopi, musik jazz pelan, dan layout ruangan yang “kebetulan” membuatmu harus melewati semua rak.

Apa kamu pikir semuanya terjadi begitu saja?

Tidak. Desain seperti itu adalah hasil riset mahal, dikerjakan oleh para ahli psikologi, ekonomi perilaku, dan neuroscience.

Mereka bukan cuma membangun gedung. Mereka membangun labirin kesadaran.


Ilmu di Baliknya

Mereka pakai:

  • Behavioral Economics – untuk tahu kapan kamu lemah dan gampang ambil keputusan bodoh.
  • Environmental Psychology – agar tahu warna dan suhu apa yang bikin kamu nyaman atau gelisah.
  • Nudge Theory – supaya kamu merasa itu pilihanmu… padahal kamu hanya “didorong halus”.

Dan kamu tahu yang paling gila?

Itu berhasil.


Kamu Bukan Bodoh. Tapi Kamu Perlu Bangun

Masalahnya bukan karena kita bodoh. Tapi karena kita hidup di dunia yang semakin ahli mengelabui.

Mereka taruh snack dan coklat di dekat kasir. Taruh diskon “terbatas” di depan mata. Taruh musik yang bikin kamu scroll TikTok dan Instagram berjam-jam tanpa sadar.

Dan kita mengira: "Ini semua pilihanku."

Padahal… kita hanya sedang dibentuk. Disetir. Diarahkan.


Lalu Apa?

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Mungkin kita nggak bisa ubah dunia ini. Mall tetap tanpa jendela, bar tetap tanpa jam, dan iklan tetap menggoda setiap hari.

Tapi kita bisa lakukan satu hal kecil yang dampaknya besar:

Sadar.

Karena di dunia yang penuh distraksi, kesadaran bukan lagi sekadar pilihan. Kesadaran adalah benteng terakhir.


Akhir Kata

Hari ini kamu diajak membeli bukan karena butuh, tapi karena terpicu. Dunia tidak lagi menjual produk, tapi menjual ilusi kebutuhan.

Mereka buat kita lupa waktu. Lupa diri. Lupa tujuan.

Dan mungkin… satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan kita adalah keberanian untuk berhenti sejenak dan bertanya:

“Apakah ini benar keinginanku,
atau hanya keinginan yang mereka tanamkan padaku?”

Selamat datang di dunia manipulasi halus.
Selamat datang di dunia di mana sadar — adalah bentuk perlawanan.

Advertisement

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Iklan

Close x