Faidza Azamta Fatawakkal Alallah - Menyandarkan Impian, Harapan dan Cita Cita Hanya Kepada Allah

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.Fa iza ‘azamta fa tawakkal ‘alallah

Surat Ali ‘Imran ayat 159 

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ

Latin: Fa iza ‘azamta fa tawakkal ‘alallah

Artinya: “Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah”

Faidza Azamta Fatawakkal Alallah - Menyandarkan Impian, Harapan dan Cita Cita Hanya Kepada Allah

Setiap aktitifas dari bangun tidur sampai tidur kembali. Dipastikan ada hal yang ingin dicapai pada hari tersebut minimal adalah kebutuhan hidup.

Dalam pemenuhan Kebutuhan yang meliputi premier, skunder dan tersier tersebut. ada banyak kegiatan dan usaha yang dilakukan.

Dibalik usaha tersebut harus dibarengi dengan do'a sebagai wujud lemahnya diri dan butuhnya diri terhadap sang Khaliq yang menguasai seluruh alam termasuk hal hal yang menyangkut dalam kehidupan.

Keinginan keinginan yang muncul dalam diri ada banyak objeknya. Ada berupa material dan spiritual. Objek yang bisa disentuh dan objek yang hanya bisa dirasakan secara batin.

Tanah, rumah, mobil  dan objek fisik lainnya adalah bagian umum objek yang hampir diimpikan dan diharapkan oleh manusia untuk memilikinya.

Rumah sebagai tempat berteduh dari panas matahari, terpaan angin dan ancama luar lainnya adalah salah satu kebutuhan pokok (premier) manusi.
Rumah
Mobil saat ini sudah menjadi kebutuhan skunder menjadi pelengkap dalam kemudahan menjalani kehidpuan dan usaha yang dijalani.

Berangkat ke Baitullah dan mengunjungi makam Rasulullah SAW adalah kebutuhan batin yang tidak bisa tergantikan oleh apa pun. Tidak peduli dengan kebutuhan priemer yang ala kadarnya, namun impian ke Baitullah dan mengujungi makam Rasulullah adalah impian setiap muslim apalagi ini adalah salah satu rukun islam yang lima.
Baitullah

Disamping itu. Sebagai makhluk sosial, tentunya ingin memberikan manfaat kepada sekeliling dengan manfaat yang dirasakan secara fisik dan non fisik.
memberikan manfaat kepada sekeliling
Alangkah berbahagianya jika sekiranya keluarga karib kerabat, saudara dan tetangga mendapatkan kemudahan hidup dari manfaat harta berlebih yang dimiliki oleh saudara muslimnya yang lain.

Berangkat dari keinginan dasar diatas. Semua kita hanya bisa menyandarkan hal tersebut kepada Allah yang dapat mewujudukan segalanya walau terkadang menurut takaran manusia hal itu tidak mungkin.

Namun disisi Allah tidak ada yang mustahil. Cukuplah dengan potongan ayat " كُنْ فَيَكُوْنُ" memberikan kita keyakinan bahwa semua bisa diwujudkan insya Allah.

Semoga semua impian kita dimudahkan Allah dalam mewujudkannya.

'Ala Niyatis Sholihah, Al fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
ar-raḥmānir-raḥīm
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
māliki yaumid-dīn
Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.



Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id