Pecinta Kucing menurut Sifat dan Kepribadian

Berdasarkan survei World Society for Protection of Animal di tahun 2011. Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai negara yang paling banyak memeliha

 Pecinta Kucing menurut Sifat dan Kepribadian

Tidak semua orang rela meluangkan waktu dan tenaga repot-repot memelihara kucing. Terkadang merawat pribadi merasa berat kelam kabut. Karenanya, pecinta kucing bukanlah seperti kebanyakan orang malas pada umumnya.

Fakta menunjukkan, penyayang kucing biasanya memiliki berbagai sifat dan kepribadian yang khas. Mau tahu apa saja? Yuk simak pembahasan tentang fakta pecinta kucing sebagai berikut!

Berdasarkan survei World Society for Protection of Animal di tahun 2011. Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai negara yang paling banyak memelihara kucing.

Hingga saat ini, populasi kucing peliharaan di Indonesia terus bertambah. Artinya, semakin banyak orang memelihara kucing, semakin bertambah orang-orang yang memiliki karakter serupa dengan pembahasan ini.

1. Perhatian dan Penyayang

Merawat kucing memerlukan perhatian khusus. Selain memastikan kucing mendapat asupan gizi yang baik, pemelihara perlu melakukan sejumlah perawatan intensif secara berkala.

Seperti menyisir rambut kucing dan memotong kuku kucing secara rutin. Melakukan medical check up secara berkala, serta menyediakan tempat tidur yang nyaman. 

Kucing termasuk jenis hewan yang sangat manja dalam arti memiliki emosional yang dekat dengan manusia. Ada waktu di mana mereka ingin bermain dan bercengkrama bersama pemiliknya. Karena itu, pemelihara kucing erat kaitannya dengan sifat orang yang perhatian dan penyayang. 

2. Penuh Tanggung Jawab

Pecinta kucing mempunyai kebiasaan dengan rasa bertanggung jawab. Bagaimana tidak? Mereka secara sukarela berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan uang untuk kucing-kucing mereka.

Meski terkadang memelihara kucing itu merepotkan untuk sebagian orang. Namun,  mereka tetap berpegang teguh pada komitmen yang sudah dibuatnya. Tidak pernah terlintas untuk menelantarkan kucing kesayangannya.

Tanggung jawab ini telah terbangun untuk dijalani selama bertahun-tahun. Sebab kucing adalah hewan yang berumur panjang hingga 16 tahun lamanya.

3. Lebih Protektif

Sebuah survei menunjukkan bahwa 35% orang Amerika sangat protektif pada kucing peliharaannya. Perilaku ini tentu bersinergi dengan sikap mengasuh yang baik. Sebab tujuannya untuk memastikan bahwa kucing mereka dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

Tak hanya orang Amerika. Rata-rata pemilik kucing memiliki kecenderungan rasa saling melindungi. Faktanya bagi mereka, seekor kucing bukan hanya sekedar hewan peliharaan. Banyak yang menjadikan kucing sebagai teman bermain ataupun saudara. Layaknya adik atau anak sendiri dalam sebuah keluarga. 

Alasan ini menumbuhkan perasaan kasih setiap pemilik kucing untuk memberikan makanan kucing berkualitas. Dengan tujuan kucing mereka bisa dapat bertumbuh kembang dengan baik serta terjaga kesehatannya.

Beruntungnya saat ini, mencari makanan berkualitas untuk kucing kesayangan bukanlah hal yang sulit. Jika Anda memelihara kucing atau dilingkungan sekitar terdapat kucing, Anda bisa membelinya melalui Blibli.com

Blibli.com merupakan toko online paling lengkap juga terpercaya. Belanja di Blibli.com dapat menghemat waktu dan biaya. Berbagai fitur memanjakan pengguna seperti program bebas ongkir, pengiriman yang super cepat, serta sistem pembayaran yang terjamin aman.

4. Peka Lingkungan Sekitar

Kucing termasuk hewan memiliki tingkat kepekaan yang lebih sensitif. Mereka merasa tahu saat pemiliknya sedang mengalami masa senang atau sedih. Hal ini sering terjadi lantaran antara kucing dan pemiliknya rutin berinteraksi setiap hari berbagai kondisi.

Disadari atau tidak sifat dari hewan dari famili felidae ini merupakan cerminan dari sifat pemiliknya. Para pecinta kucing adalah orang-orang yang terbiasa untuk peka/tanggap berinteraksi dengan lingkungan disekitar.

Dalam situasi apapun manusia dalam memahami tingkah laku kucing akhirnya paham dan mulai terbiasa. Mereka jadi lebih bisa menangkap berbagai hal yang tersirat di sekitarnya.

5. Mudah Menolong dan Senang Berbagi

Orang yang menyukai kucing sering disebut juga ailurophile. Mereka adalah orang-orang yang bisa gemar memberi pertolongan.

Sebagai orang yang peka atau perasa ailurophile tak akan tega bila melihat kucing sedang tidak baik-baik saja. Berbagai kondisi buruk seperti terluka, sakit, atau kelaparan akan memberi rasa empati tinggi. Mereka tak akan segan menangis atau merasa iba lalu mencoba memberikan pertolongan. 

Hingga di beberapa daerah seringkali muncul gerakan street feeding. Yakni kegiatan memberikan makanan kepada kucing-kucing liar di jalanan. Gerakan ini banyak dilakukan di berbagai wilayah dengan menggunakan dana pribadi atau kelompok dalam komunitas. 

6. Penyabar dan Menyukai Kebersihan

Kucing itu membutuhkan perawatan lebih intensif. Mulai dari memberikan makan, pergi ke dokter hewan, membersihkan kuku, memandikan, pergi ke salon hewan, serta memberikan perlindungan. Terlebih ketika kucing tiba-tiba tidak nafsu makan hingga berujung sakit.

Kegiatan-kegiatan tersebut memberi ruang kesabaran yang dengan keikhlasan. Seluruhnya harus dilakukan secara rutin dan berkala. Apabila pemilik mempunyai sifat merasa cepat bosan, tentu semua tak akan berjalan dengan semestinya.

Selain penyabar, para penyayang kucing ini menyukai sisi kebersihan. Kucing biasanya enggan atau kurang nyaman tinggal atau tidur di tempat yang kotor. 

Sebagian orang bisa jadi mengenal kucing sebagai hewan yang jorok. Lantaran sering melihat kucing BAB dan BAK sembarangan, namun praduga tersebut tidak dibenarkan.

Kucing ternyata adalah hewan yang gemar lingkungan yang bersih. Seekor kucing rutin menjilati rambut tubuhnya yang lebat dengan lidahnya. Tujuannya untuk membersihkan diri dari debu. Apakah Anda pernah melihat kucing dalam keadaan compang-camping? Sangat langka terlihat, kecuali jika ada emergency state.

Perhatikan kebiasaan kucing bahkan pada kucing liar. Mereka biasanya akan menggali lubang terlebih dahulu sebelum BAB. Jikalau kucing membuang kotoran sembarang, itu ada penyebabnya.

Faktor karena mereka tak menemukan tempat yang tepat untuk BAB. Ataupun karena gangguan pencernaan, sehingga para kucing tidak punya cukup waktu dan tenaga untuk memilih tempat BAB.

7. Sifat Mandiri

Orang yang memelihara kucing memiliki jiwa yang independen. Orang dengan karakter independen adalah orang-orang yang mandiri. Mereka enggan menggantungkan hidupnya pada orang lain. Segala hal bisa mereka lakukan sendiri dengan baik.

Berbanding lurus dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan kucing. Mereka mampu mengurus dirinya sendiri sekaligus mengurus kucing kesayangannya. Tidak ada terlintas merasa berat hati atau merasa kelelahan.

Bayangkan jika mereka yang memelihara kucing tidak memiliki rasa kemandirian. Mereka akan merasa keberatan dan kerepotan merawat kucing. Pada akhirnya pribadi tanpa kemandirian akan merepotkan orang lain sebagai perilaku lepas tanggung jawab.

Pribadi yang memelihara kucing mempunyai sikap yang interaktif, tidak bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar. Memiliki sifat dan karakter yang khas selayaknya penyayang, bertanggung jawab, protektif yang baik, senang menolong, peka, mandiri, serta penyabar.



Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id