Postingan

Dia Yang RIYA? Atau Kita Yang DENGKI??

Andai dia pamer, lalu kehilangan pahala atas pamernya, tapi postingannya bisa jadi menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Lalu...

POSTINGAN YANG RIYA ATAU KITA YANG TERLAMPAU SUUDZON

Andai orang lain tak memposting kegiatan sedekah nasi bungkus di hari jumat, kita mungkin nggak kepikiran untuk melakukan hal yg sama

Andai orang lain nggak pernah memposting foto foto keindahan bumi Allah tempat dia travelling, kita mungkin nggak akan tau kalo ciptaan Allah itu bener bener Maha Indah

Andai orang lain nggak memposting resep resep keren beserta foto masakan jadinya, mungkin menu kita hanya telor dadar telor ceplok saja, nggak kepikiran buat menvariasikan menjadi beragam rasa

Andai orang lain nggak memposting sedekah seragam sekolah bersih ke sekolah sekolah yg mayoritas muridnya adalah kaum dhuafa, andai dia nggak memposting kegembiraan ananda dhuafa menerima seragam baru, setelah bertahun tahun hanya memiliki 1 seragam yg udah koyak, udah kekecilan, udah tak lengkap kancingnya...mungkin kita nggak akan kepikiran melakukan sedekah yg sama

Andai orang lain tak memposting kegiatan mereka membagikan alquran ke mushola mushola kampung, ke TPA TPA, ke majlis ta'lim, ke pesantren pesantren, dan kemudian alquran itu sampai pada tangan yg tepat, selalu dibaca, sehingga insyaallah menjadi amalan sedekah jariyah, mungkin kita gak akan kepikiran bersedekah dgn cara yg sama

Kalau orang lain nggak pernah memposting foto foto mesjid nabawi, foto foto mesjidil haram, nggak menceritakan ketentraman bathin yg mereka rasakan selama ibadah disana, mungkin kita nggak akan pernah disentuh oleh rindu yg dahsyat untuk juga ingin melakukan ibadah yg sama disana

Postingan postingan orang lain, acapkali membuka cakrawala pikiran kita, bahwa sedekah itu banyak jenisnya, nggak sekedar sedekah ala konvensional memberi sekian ribu pada pengemis yg mengetuk pintu

Andai kita bisa menerima setiap postingan orang lain sebagai wahana meningkatkan kualitas diri kita menjadi hamba Allah yg lebih baik dari hari ke hari

Tapi... kalau segalanya kita tuduh riya, kalau semua tulisan kita sangka pamer, lalu postingan postingan itu tak ada lagi, lalu dari mana kita bisa tau pengalaman pengalaman hebat orang lain?

Kalau seluruh goresan kegiatan baik, tak ada lagi yg memposting, lalu bagaimana kita bisa belajar kalau segala hal hebat hanya untuk dipendam?

Urusan niat, biarlah menjadi urusan mereka dgn Allah saja,  tak perlu kita mengintervensi urusan hati seorang hamba dengan Tuhannya.

Kita nggak perlu repot repot memastikan orang lain mampu memanage niat postingannya, cukuplah kita memanage hati kita saja untuk nggak gampang menuduh orang lain riya, cukuplah kita memanage hati kita saja agar selalu positif dan terbuka menerima hal hal baik yg disampaikan orang lain.

Bagus kalau kita mengingatkan orang lain untuk tulus, tapi sebelumnya, lebih bagus lagi kalau kita juga selalu mengingatkan hati sendiri untuk tak gampang menuduh

Tapi....kalau postingannya mengandung senyawa kebaikan, memotivasi untuk berbuat hal positif, terima sajalah....

Dian Yang RIYA Atau Kita Yang DENGKI


Andai dia riya, lalu pahala sedekahnya menguap bak embun di jemur cahaya, mungkin dia mendapat ganti pahala karena dia telah menginspirasi orang lain untuk melakukan kegiatan baik seperti postingannya

Andai dia pamer, lalu kehilangan pahala atas pamernya, tapi postingannya bisa jadi menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Lalu dia taubat sama allah atas sikap pamer yg pernah dia lakukan, dan allah mengampuninya, lalu postingan yg telah di share kemana mana itu Allah hitung sebagai amalan jariyah sebagai ilmu yg bermanfaat bagi khalayak, bisa saja kan?

Sahabat yg telah memposting banyak kegiatan baik yg kalian lakukan, aku haturkan terimakasih atas postingan postingan kalian

Kalian menginsipirasi..

Semoga di sisa umur kita, sampai ujung usia, sampai akhirnya nyawa tak lagi bersatu di raga, kita semua menjadi bagian penghuni bumi yg selalu membawa kebaikan dan kebermanfaatan. Aamiin.

Tetap semangat babang tampan

Dan jgn lupa bahagia.

BY CATATAN ANONYMOUS



Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id