RAHASIA HEBATNYA RAMADHAN

RAHASIA HEBATNYA RAMADHAN
.
Hebatnya iman orang puasa..
Meski ada yang halal di hadapannya. Namun jika adzan maghrib belum berkumandang, ia akan sanggup menahannya sekuat tenaga.
.
Meski orang tak melihat.. tapi ia tetap takut menikmatinya..
Meski bahkan hanya tinggal 2 menit pun, ia akan menahannya.
Bahkan di saat waktu sudah masuk pun, ia akan kembali memastikannya.
Coba dipikirkan baik-baik.. Dan rasakan kalimat-kalimat di atas.
Bukankah seharusnya itu adalah karakter seorang Muslim sejati??
.
Yang selalu takut melanggar aturan Alloh..
Yang menjaga diri dari maksiat kepada Alloh meski saat sendirian..
Yang menahan diri sekuat tenaga jika belum Alloh izinkan..
Yang memastikan kembali berulang agar hanya benar-benar yang haq yang ia boleh nikmati dan miliki.. 
.
Andai prinsip itu terjadi setiap hari sepanjang tahun.. bukankah kita pasti naik ke derajat orang-orang yang benar-benar bertakwa..?
.
Itulah ajaibnya Ramadhan.
Iman seorang muslim distel ke mode default..
Ke mode aslinya..
Ke reset bawaan pabrik kalau ibarat HP.
.
Imannya berada di puncak performa.
Itulah rahasia kenapa Ramadhan begitu istimewa.
.
.
Iman menghujam dada tanpa perlu diawasi.
Iman menguat otomatis karena aturan yang diyakini.
.
Dan kalau sudah demikian..
Mungkinkah kita akan merasakan kesusahan dalam hidup??
.
.
Maka pantaslah dahulu.. para salafus shalih membagi tahunnya ke dalam 2 masa.
6 bulan sebelum Ramadhan.. Dan 6 bulan sesudah ramadhan.
.
6 bulan sebelum ramadhan.. ia jadikan doa-doanya kepada Alloh, salah satunya berisi agar memanjangkan umur mereka untuk bisa kembali bertemu Ramadhan.
.
Lalu 6 bulan sesudahnya.. mereka jadikan doa-doanya kepada Alloh, salah satunya berisi agar amalan-amalan selama Ramadhan yang dikerjakannya diterima oleh Alloh Azza wa jala.
Masyaallah..
.
Mereka yang tahu rahasia Ramadhan..
Pasti akan menjadikan Ramadhan sebagai pusat edar kehidupannya. Hidupnya adalah untuk menunggu ramadhan, dan mempersiapkan diri menyambut ramadhan.
Allohu akbar..
.
Dan saat ini.. antum, saya.. kita semua. 
Tengah ada di tengah bulan Ramadhan.
Sudahkah kita termasuk yang setelan imannya kembali ke default.
.
Ataukah masih tetap malas dan maksiat??
Jika Ramadhan saja tetap tak mampu membuat kita ada di puncak iman..
Bisa jadi, memang itulah kita yang sebenarnya.
.
Sumber: Ustsz Andre Raditya 
.
#NasihatUntukDiri #PelajaranRahmatBerkah #Hikmah


Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id