[Kesan Terakhir] Pantai Lancok Bayu Lhokseumawe Aceh Utara
Advertisement
Advertisement
[Kesan Terakhir] Pantai Lancok Bayu Lhokseumawe Aceh Utara | Jejeran pondok dengan pohon nan rimbun terlihat dari kejauhan di Pantai Lancok, Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Tahun lalu, pedagang dan masyarakat lokal tak seramai sekarang membuka warung dan pondok di bibir pantai yang menghadap Selat Malaka itu.
Masing-masing pemilik warung pun semakin kreatif menyiapkan lokasi agar menjadi tempat persinggahan wisatawan.
Pondok-pondok baru bermunculan seiring meningkatnya minat wisatawan mengunjungi pantai itu. Sebagian pondok bahkan menata taman, agar pengunjung betah berlama-lama.
Sebagian lagi mengandalkan pondok bibir pantai dengan debur ombak yang menghantam pelan.
Ya, begitulah sisi romantis obyek wisata paling diminati akhir-akhir ini oleh wisatawan lokal. Untuk menuju ke sana, gunakanlah jalan nasional Medan-Banda Aceh.
Setiba di Lapangan Sepak Bola, Keudee Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, berbeloklah ke kiri. Ikuti jalan di samping lapangan tersebut hingga ujung. Sepanjang kiri-kanan jalan akan terlihat hamparan tambak petani dan gubuk produksi garam tradisional.
Dua obyek ini juga bisa dijadikan wisata tersendiri. “Masing-masing pemilik pondok semakin kreatif menarik minat wisatawan. Ada yang menghias taman, ada pula yang membuat tempat duduk senyaman mungkin,”
Pantai itu mulai ramai dikunjungi sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Penerapan syariat Islam membuat pantai itu disepakati tutup hingga sore hari.
Ketika langit mulai memerah dan matahari mulai kembali ke peraduan, maka pengunjung tanpa perlu dikomando langsung meninggalkan bibir pantai. Dan ini adalah pengalaman pribadi Admin yang pertama sekali berkunjung kesana dan benar benar pada sore hari saat matahari akan terbenam benar benar sepi.
“Sore hari lebih didominasi pegawai yang pulang kerja dan para mahasiswa,”. Sementara itu, tokoh pemuda Syamtalira Bayu, Muammar menyebutkan kawasan pantai itu dikunjungi wisatawan dari Kabupaten Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Timur, dan Bireuen.
Advertisement