Surat Al Insyiqaaq (Terbelah) 25 Ayat - Al Qur'an dan Terjemahannya | Surat Al Insyiqaaq, terdiri atas 25 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Infithaarr. Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan Insyaqqat yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.
Pokok-pokok isinya:
Peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Surat Al Insyiqaaq mengutarakan kejadian-kejadian permulaan terjadinya hari kiamat, bagaimana balasan amaan yang baik dan perbuatan yang buruk; dan kepastian terjadinya hari kiamat yang ditentang oleh orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAT AL INSYIQAAQ DENGAN SURAT AL BURUUJ
1. Kedua surat ini sama-sama menerangkan janji-janji Allah kepada orang- orang mukmin serta ancaman-anacaman-Nya kepada orang yang mengingkari seruan Rasululah s.a.w.
2. Pada surat Al Insyiqaaq diterangkan sikap orang-orang musyrik terhadap seruan rasululah s.a.w., sedang surat Al Buruuj menerangkan sikap orang- orang musyrik dan tindakan-tindakan mereka yang biasa mereka lakukan sejak dahulu terhadap orang-orang yang menerima seruan para rasul.
Surat Al-Insyiqaq
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ iżas-samā`unsyaqqatApabila langit terbelah,
- وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqatdan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh,
- وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ wa iżal-arḍu muddatdan apabila bumi diratakan,
- وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ wa alqat mā fīhā wa takhallatdan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
- وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqatdan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.
- يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ yā ayyuhal-insānu innaka kādiḥun ilā rabbika kad-ḥan fa mulāqīhWahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.
- فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnihMaka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ fa saufa yuḥāsabu ḥisābay yasīrāmaka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
- وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ wa yangqalibu ilā ahlihī masrụrādan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
- وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ wa ammā man ụtiya kitābahụ warā`a ẓahrihDan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang,
- فَسَوْفَ يَدْعُوْ ثُبُوْرًاۙ fa saufa yad'ụ ṡubụrāmaka dia akan berteriak, “Celakalah aku!”
- وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ wa yaṣlā sa'īrāDan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
- اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ innahụ kāna fī ahlihī masrụrāSungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).
- اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ ۛ innahụ ẓanna al lay yaḥụrSesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
- بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ balā inna rabbahụ kāna bihī baṣīrāTidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
- فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ fa lā uqsimu bisy-syafaqMaka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,
- وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَۙ wal-laili wa mā wasaqdemi malam dan apa yang diselubunginya,
- وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ wal-qamari iżattasaqdemi bulan apabila jadi purnama,
- لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ latarkabunna ṭabaqan 'an ṭabaqsungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).
- فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۙ fa mā lahum lā yu`minụnMaka mengapa mereka tidak mau beriman?
- وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩ wa iżā quri`a 'alaihimul-qur`ānu lā yasjudụnDan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,
- بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ balillażīna kafarụ yukażżibụnbahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).
- وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَۖ wallāhu a'lamu bimā yụ'ụnDan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
- فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ fa basysyir-hum bi'ażābin alīmMaka sampaikanlah kepada mereka (ancaman) azab yang pedih,
- اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụnkecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.