Walau #2019GantiPresiden Tetap Susah Kalau Tidak Kerja, Benarkah?

Walau #2019GantiPresiden Tetap Susah Kalau Tidak Kerja, Benarkah? - Siapapun presidennya kalau kamu malas, kamu tetap hidup susah.

Oke, itu ada benarnya. Tapi ada juga salahnya, di mana salahnya?

Begini..

Walau #2019GantiPresiden Tetap Susah Kalau Tidak Kerja, Benarkah?

Anda rajin, setiap pagi pergi ke sawah pulang petang. JIKA Saat anda panen ternyata pemerintah impor beras dari luar negeri dan dijual dengan harga sangat murah, akhirnya beras anda "susah" laku di pasaran dan terpaksa dijual dengan harga murah alias rugi.
===
Anda rajin berdagang buka toko tiap hari dari pagi sampai petang. Tapi JIKA di sisi lain pemerintah membiarkan toko2 minimarket ritel milik pemodal besar tumbuh menjamur di desa anda tanpa dibatasi, JIKA pengusaha asing bebas berinvestasi dan berjualan dengan harga yang pasti lebih murah, dan toko anda tak mampu/"susah" bersaing sehingga penjualan menurun.
==
Anda rajin belajar hingga lulus kuliah, namun JIKA di sisi lain tenaga kerja asing dibebaskan masuk oleh pemerintah ke negri ini sehingga persaingan mendapat kerja jadi lebih "susah" dan berat. Pengangguran semakin bertambah.
===
Orangtua rajin mendidik anak dengan iman dan akhlaq, namun JIKA sisi lain pemerintah membiarkan beredarnya narkoba, seks bebas, lgbt, kebebasan Internet, game dan tayangan tv yang merusak. Sehingga tugas orang tua dan pendidik semakin "susah" dan berat. Ditambah lagi JIKA tuduhan radikal dan intoleran sering ditujukan oleh pemerintah bagi para da'i.

Dan masih banyak contoh lainnya. Jadi kemudahan hidup itu bukan hanya dari sisi malas atau rajin, melainkan satu hal lagi yakni Rakyat membutuhkan pemimpin yang peduli dengan rakyatnya sendiri. Mari kita doakan semoga Alloh beri hidayah kepada para pemimpin.

Sumber: Yusuf Supriadi


Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!
© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id