Campur Baur Pria Wanita Saat Sholat Ied (Hari Raya) - Apa Pendapatmu?
Advertisement

Penawaran Terbatas! Paket Data 25GB Hanya Rp 90.000
Dapatkan kuota besar 25GB untuk semua nomor AS, Loop, dan simPATI hanya dengan Rp 90.000, berlaku selama 30 hari! Internet lancar tanpa khawatir kehabisan kuota, cocok untuk streaming, gaming, dan browsing sepuasnya!
Aktifkan sekarang dan nikmati kebebasan internet!
Read More Beli Paket
Advertisement
Campur Baur Pria Wanita Saat Sholat Ied (Hari Raya) - Apa Pendapatmu? bahkan shaf yang terputus. foto ini diambil di simpang lima semarang. menurut salah satu komentator hal ini sudah berlangung sejak 1991. Berikut fotonya.
Ini komentar dari sosmed:
Jonru Hari ini dunia socmed kita digegerkan dengan sejumlah foto tentang pelaksanaan Shalat Id di lapangan Simpang Lima Semarang. Sangat aneh, karena laki-laki bercampur dengan perempuan, sangat semrawut .Bahkan situasinya seperti piknik. Banyak orang yang men-share gambar-gambar tersebut sambil berkomentar, "Inikah revolusi mental? Inikah Islam Nusantara?" Walau saya tidak setuju dengan revolusi mental dan Islam Nusantara, secara objektif saya ingin menjelaskan bahwa INI BUKAN HAL BARU. Saya dulu kuliah di Semarang, tahun 1991 hingga 1998 tinggal di sana. Saat itu, saya juga pernah shalat ied di Simpang Lima, dan situasinya memang sama persis seperti itu. Jadi, ini BUKAN hal baru. Situasi seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Karena itu, sangat tidak tepat jika dihubung-hubungkan dengan revolusi mental dan Islam Nusantara yang masih "seumur jagung". Saya berharap, semoga panitia shalat Ied di kawasan Simpang Lima Semarang bisa menertibkan para jamaah di sana, agar pelaksanaannya sesuai tuntutan syariah Islam. Dan jika di kota-kota lain terdapat situasi yang sama, mari kita ingatkan kepada panitianya, bahwa yang seperti ini tidak dibenarkan. 13 menit yang lalu
Zikree Azhar Aswani : Kurangnya pemahaman tentang fiqih sholat, kurangnya koordinasi panitia. Semoga ini jadi pelajaran bagi yang lain, agar tidak terulang
Ahmad Luthfi : Astagfirullah, pertama kalinya sholat hari raya di simpang 5 semarang, masya Allah jamaah berantakan, campur baur antara laki dan perempuan, saf sholat saling berpencar, pada kumpul dengan keluarga ibarat rekreasi saja. Inikah wajah umat islam?
Apa pendapatmu?
Advertisement