Cerita Motivasi Singkong Tiket Ke Haji

ARMAILA | Cerita Motivasi Singkong Tiket Ke Haji – Dalam sebuah kisah, tesebutlah seorang yang pekerjaan hariannya adalah penjual gorengan. Penjual yang sudah berkepala tiga ini punya kebiasaan selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Buntut ubi kayu itu tidak dibuang melainkan selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya berjualan.
Hari terus berlalu dan berganti, Tanpa terasa sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya sebagai penjual gorengan dengan bahan baku singkong. Sekian lama dia menggeluti usaha ini Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu begitu saja tidak mengangkat status sosialnya hingga tibalah Suatu hari ketika datang seorang pria membawa mobil mewah dan berhenti tepat di depan gerobak gorengannya. Pria asing itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?”
Cerita Motivasi Singkong Tiket Ke Haji - armaila.com
Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”
“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu sewaktu saya masih kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya ketika itu. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi alhamdulillah waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu.
Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?”
“Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu.
Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar!
Selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan. Pemberian yang kecil dan sedikit namun ikhlas akan lebih besar ganjaran dan nilainya disisi Allah daripada memberikan sesuatu tapi diiringi ucapan atau sikap yang menyakitkan hati. Semoga kita ikhlas dengan kebaikan yang kita lakukan


Mau support lewat mana?

Terbantu dengan artikel ini? Ayo balas dengan Support Kami. Tekan tombol merah!

Posting Komentar

© ARMAILA.com. All rights reserved. Developed by Saifullah.id